Menghimpun dan Menyatukan gerakan kaum Pekerja dalam sektor Industri elektronik dan elektrik serta jasa penunjangnya untuk mewujudkan solidaritas sesama kaum pekerja
1. Meningkatkan partisipasi dan Prestasi serta peran kaum pekerja di sektor elektronik dan elektrik
2. Menciptakan syarat kerja yang layak yang mencerminkan keadilan dan tanggung jawab sosial
3. Meningkatkan kualitas anggota di bidang pengetahuan, keahlian, keterampilan dan profesi serta kemampuan berorganisasi
Program :
Membela hak-hak normatif pekerja (upah, PKB, jaminan sosial, PHK, outsourcing, dll.)
Mengawal kebijakan ketenagakerjaan agar tidak merugikan buruh.
Advokasi di pengadilan hubungan industrial & lobi ke pemerintah/pengusaha
Membela hak-hak normatif pekerja (upah, PKB, jaminan sosial, PHK, outsourcing, dll.)
Mengawal kebijakan ketenagakerjaan agar tidak merugikan buruh.
Advokasi di pengadilan hubungan industrial & lobi ke pemerintah/pengusaha
Mendorong kesetaraan gender di tempat kerja.
Perlindungan cuti hamil, cuti haid, cuti menyusui.
Pencegahan pelecehan seksual di tempat kerja.
Memperkuat struktur organisasi dari pusat hingga basis.
Peningkatan jumlah anggota di sektor strategis
Penguatan Serikat Pekerja di daerah baru (ekspansi nasional).
Perjuangan kenaikan upah minimum nasional.
Perbaikan sistem jaminan sosial (BPJS Ketenagakerjaan & Kesehatan).
Advokasi terhadap kebijakan ekonomi nasional yang berdampak ke pekerja.
Edukasi pekerja tentang K3.
Dorongan penerapan standar K3 di perusahaan.
.
Berita
Menjelang bulan-bulan pembahasan kenaikan upah 2026, Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI Kabupaten dan Kota Bekasi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengupahan pada Rabu (20/08/2025) di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang, Bekasi
Wakil Ketua Bidang Organisasi PC SPEE FSPMI Tangerang Supriyono mengatakan akan pentingnya Mengikuti pendidikan dasar organisasi.
” Dengan pendidikan Dasar ini kawan – Kawan Puk bisa memahami tentang Organisasi dan Tentang Serikat pekerja
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) SPEE FSPMI sekaligus Ketua Tim Serikat Pekerja FSPMI, H. Abdul Bais mengungkapkan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan terhadap sikap manajemen PT. YMMA yang dinilai kembali mengingkari komitmen penyelesaian konflik